Hidup Sukses
1. Membuat materialisme menjadi tidak relevan
Mobil
mewah dan rumah besar adalah hal-hal yang baik dan bagus. Tetapi banyak
orang yang fokus pada kesalahan produk sampingan dari keberhasilan yang
didapat. Daripada berkonsentrasi pada kebutuhan hidup yang salah, mari
menetapkan pengeluaran minimal untuk kebutuhan material Anda, dan
kemudian Anda dapat menikmati manfaat dari kesuksesan, bebas hutang dan
bebas stres.
2. Meningkatkan pengetahuan
Sukses
datang lebih cepat bagi mereka yang terbuka, bagi peserta didik aktif.
Semakin tinggi menaiki tangga kesuksesan Anda, semakin kompleks sistem
dan peluang yang disajikan kepada Anda. Menyerap semua informasi yang
Anda bisa.
3. Mengelola Hubungan dengan Harapan
Orang-orang
dalam hidup Anda memerlukan waktu. Sulit untuk membatasi waktu Anda
untuk berbagi dan membuat orang merasa penting. Membuat pilihan tentang
orang-orang yang penting bagi Anda dan menentukan bagaimana Anda
masing-masing bisa mendapatkan nilai dari interaksi Anda. Kemudian
pastikan mereka memahami keterbatasan Anda sehingga mereka tidak
tersinggung ketika Anda tidak bisa hadir.
4. Praktek emosional kesadaran diri
Tidak
semua orang sukses berperilaku tenang dan baik. Bahkan, banyak yang
bergejolak dalam kehidupannya. Tapi kebanyakan sangat menyadari emosi
dan kebiasaan mereka. Mereka tahu bagaimana menggunakan emosi mereka
untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan dari hidup dan bekerja keras
untuk memastikan perasaan tidak menjadi suatu kerugian untuk Anda.
Kenali diri Anda dan belajar bagaimana membiarkan emosi bekerja untuk
Anda dalam cara yang positif.
5. Berkomitmen untuk mendapatkan fisik yang ideal
Setiap
orang memiliki visi tubuh yang sempurna untuk mereka sendiri. Mereka
tidak harus menjadi model fashion atau atlet untuk menjadi bahagia.
Tetapi kesehatan fisik adalah pertimbangan dalam hidup mereka. Tentukan
bahwa tubuh Anda layak bekerja untuk mendapatkan tubuh yang sehat sesuai
harapan anda.
6. Mendapatkan kejelasan tentang spiritualitas
Ada
banyak orang yang sangat sukses yang tidak menganggap agama menjadi
penting atau relevan. Tapi mereka memiliki titik pandang yang jelas
untuk peran spiritualitas memainkan dalam hidup mereka. Temukan cara
Anda sendiri untuk menjadi satu dengan alam semesta dan jelas dan
disengaja dalam cara Anda berlatih.
7. Patuhi kode etik
Orang
benar-benar akan sukses jika hidup dengan aturan. Pandangan individu
tentang bagaimana dunia bekerja adalah dasar untuk bagaimana mereka
percaya bahwa orang harus diperlakukan dan mereka akan mempertahankannya
sampai hari kematian mereka. Tentukan baris Anda sehingga orang di
sekitar Anda tahu dimana Anda berdiri.
8. Fokus pada efisiensi waktu
Prioritas
adalah komponen utama kunci keberhasilan. Anda tidak dapat mencapai
puncak Anda jika Anda membuang-buang waktu dengan melakukan hal-hal yang
tidap penting. Integrasi kegiatan membebaskan waktu untuk pencapaian
yang lebih besar. Luangkan waktu Anda pada kegiatan yang menyenangkan,
mencerahkan dan produktif dan segera Anda akan telah mendapatkan jam
untuk menuai keuntungan dari keberhasilan untuk diri anda sendiri.
kebudayaan
Jumat, 23 Mei 2014
kawin cai
Tradisi Kawin Cai di Kuningan
Inti ritual ini mengawinkan air dari 7 sumur mata air Cibulan dengan mata air Balon Dalem Tirtayatra yang berjarak sekitar 5 kilometer. 7 sumur di mata air Cibulan dilambangkan sebagai pengantin laki-laki. Sementara mata air Balon Dalem disimbulkan sebagai mempelai perempuan.
Sebelum pengambilan air di 7 sumur keramat, dilakukan dulu pembacaan doa di depan petilasan Prabu Siliwangi agar acara kawin cai berjalan lancar.
Satu persatu para sesepuh Desa Manis Kidul mengambil air dari 7 sumur keramat. Masing-masing sumur punya nama khusus, seperti sumber kejayaan, kemuliaan, pengabulan, deranjana, cisadane, kemudahan dan sumur keselamatan.
Konon ke 7 sumur itu merupakan peninggalan Prabu Siliwangi usai bertapa meminta air kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Bagi warga sekitar, air dari 7 sumur ini mengandung berkah dan dipercaya bisa mengobati berbagai penyakit.
Di kolam pemandian Cibulan yang kini jadi tempat wisata ini juga terdapat ikan dengan spesis khusus yakni ikan Kancra Bodas yang dikeramatkan warga. Ikan yang bernama latin Cyprinus carpio ini disebut pula sebagai ikan dewa.
Usai penyatuan 7 air sumur keramat, biasanya hujan langsung turun. Percaya atau tidak, sekitar satu menit kemudian hujan mulai membasahi bumi.
Tapi prosesi kawain cai belum selesai. Air 7 sumur diarak ke mata air Balon Dhalem di Desa Babakan Mulia. Bak menyambut mempelai pria, upacara dan tarian khusus digelar.
Acara puncak ritual kawin cai pun tiba. Air dari 7 sumur keramat Cibulan ditumpahkan ke sumber mata air Balon Dhalem Tirtayata. Perkawinan yang disimbulkan dengan penyatuan mata air dari dua desa tersebut merupakan perwujudan doa dan harapan warga agar air tetap mengalir deras.
Ritual Kawin Cai/ Mapag Cai akan dilaksanakan di:
- Balon Dalem Tirta Yatra, Desa Babakan Mulya, Kab. Kuningan, Jawa Barat
- Kamis, 13 Oktober 2011
seren taun
Seren Taun
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Seren Taun adalah upacara adat panen padi masyarakat Sunda
yang dilakukan tiap tahun. Upacara ini berlangsung khidmat dan semarak
di berbagai desa adat Sunda. Upacara adat sebagai syukuran masyarakat
agraris ini diramaikan ribuan masyarakat sekitarnya, bahkan dari
beberapa daerah di Jawa Barat dan mancanegara. Beberapa desa adat Sunda
yang menggelar Seren Taun tiap tahunnya adalah:- Desa Cigugur, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
- Kasepuhan Banten Kidul, Desa Ciptagelar, Cisolok, Kabupaten Sukabumi
- Desa adat Sindang Barang, Desa Pasir Eurih, Kecamatan Taman Sari, Kabupaten Bogor
- Desa Kanekes, Kabupaten Lebak, Banten
- Kampung Naga Kabupaten Tasikmalaya
Etimologi
Istilah Seren Taun berasal dari kata dalam Bahasa Sunda seren yang artinya serah, seserahan, atau menyerahkan, dan taun yang berarti tahun. Jadi Seren Tahun bermakna serah terima tahun yang lalu ke tahun yang akan datang sebagai penggantinya. Dalam konteks kehidupan tradisi masyarakat peladang Sunda, seren taun merupakan wahana untuk bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala hasil pertanian yang dilaksanakan pada tahun ini, seraya berharap hasil pertanian mereka akan meningkat pada tahun yang akan datang.Lebih spesifik lagi, upacara seren taun merupakan acara penyerahan hasil bumi berupa padi yang dihasilkan dalam kurun waktu satu tahun untuk disimpan ke dalam lumbung atau dalam bahasa Sunda disebut leuit. [1] Ada dua leuit; yaitu lumbung utama yang bisa disebut leuit sijimat, leuit ratna inten, atau leuit indung (lumbung utama); serta leuit pangiring atau leuit leutik (lumbung kecil). Leuit indung digunakan sebagai sebagai tempat menyimpan padi ibu yang ditutupi kain putih dan pare bapak yang ditutupi kain hitam. Padi di kedua leuit itu untuk dijadikan bibit atau benih pada musim tanam yang akan datang. Leuit pangiring menjadi tempat menyimpan padi yang tidak tertampung di leuit indung.
sintren
Sintren
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sintren adalan kesenian tari tradisional masyarakat Jawa, khususnya di Cirebon. Kesenian ini terkenal di pesisir utara Jawa Barat dan Jawa Tengah, antara lain di Indramayu, Cirebon, Majalengka, Jatibarang, Brebes, Pemalang, Banyumas,Kabupaten Kuningan, dan Pekalongan. Kesenian Sintren dikenal juga dengan nama lais.
Kesenian Sintren dikenal sebagai tarian dengan aroma mistis/magis yang
bersumber dari cerita cinta kasih Sulasih dengan Sulandono.Sejarah
Kesenian Sintren berasal dari kisah Sulandono sebagai putra Ki Bahurekso Bupati Kendal yang pertama hasil perkawinannya dengan Dewi Rantamsari yang dijuluki Dewi Lanjar. Raden Sulandono memadu kasih dengan Sulasih seorang putri dari Desa Kalisalak, namun hubungan asmara tersebut tidak mendapat restu dari Ki Bahurekso, akhirnya R. Sulandono pergi bertapa dan Sulasih memilih menjadi penari. Meskipun demikian pertemuan di antara keduanya masih terus berlangsung melalui alam gaib.Pertemuan tersebut diatur oleh Dewi Rantamsari yang memasukkan roh bidadari ke tubuh Sulasih, pada saat itu pula R. Sulandono yang sedang bertapa dipanggil oleh roh ibunya untuk menemui Sulasih dan terjadilah pertemuan di antara Sulasih dan R. Sulandono. Sejak saat itulah setiap diadakan pertunjukan sintren sang penari pasti dimasuki roh bidadari oleh pawangnya, dengan catatan bahwa hal tersebut dilakukan apabila sang penari masih dalam keadaan suci (perawan). sintren jg mempunyai keunikan tersendiri yaitu terlihat dari panggung alat-alat musiknya yang terbuat dari tembikar atau gembyung dan kipas dari bambu yang ketika ditabuh dengan cara tertentu menimbulkan suara yg khas.
saptonan
Saptonan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Saptonan merupakan tradisi yang masih hidup di Kabupten Kuningan Jawa Barat.[1] Tradisi ini merupakan salah satu warisan leluhur Kabupaten Kuningan, tradisi yang merupakan lomba ketangkasan dalam menunggangi kuda
dan memasukan tombak kedalam lubang yang ada di bawah ember yang
digantung di atas tempat yang telah disediakan oleh panitia saptonan.[1]
Seperti tahun-tahun sebelumnya tradisi ini selalu mendapat sambutan
dari masyarakat terutama masyarakat sekitar tempat dilaksanakannya lomba
sapton ini. [1]
Jika pada tahun lalu sapton dilaksanakan di Desa Kalimangis Kecamatan
Kalimanggis, pada tahun ini Sapton dipusatkan di Lapangan Bola Desa Luragung Kecamatan Luragung. [1] Tradisi Sapton yang diikuti oleh kuda-kuda
Kuningan yang terkenal kuda yang sangat gesit ini selalu
mempertontonkan sesuatu yang menarik, selalu ada saja kejadian-kejadian
yang unik baik yang diperlihatkan oleh si penunggang kuda maupun oleh
kuda itu sendiri.[1]
cingcowong
Cingcowong
Tanggal oleh Usman
Kategori: Tarian Ritual
Elemen Budaya: Ritual
Provinsi: Jawa Barat
Asal Daerah: Luragung, Kuningan.
Elemen Budaya: Ritual
Provinsi: Jawa Barat
Asal Daerah: Luragung, Kuningan.
Zaman dulu upacara in dilakukan untuk meminta hujan saat musim kemarau
panjang (memasuki sekitar 3 bulan musim hujan). Tradisi / upacara
ritual ini dipercayai masyarakat Kecamatan Luragung setiap datang
kemarau panjang. Ini berkaitan dengan kehidupan agraris yang
mengharapkan lahan pertanian terhindar dari kekeringan karena kemarau.
di perkirakan umur seni cingcowong ini ± 632 tahun.
Alat yang dipakai untuk upacara yaitu:
1. Satu buah Taraje (bahasa sunda yang artinya tangga)
2. satu buah samak /Tikar
3. Boneka Cingcowong yang terbuat dari batok kelapa yang dilukis menjadi Putri cantik dengan badan terbuat dari Rangkaian bamboo yang diberi Baju dan sampur serta diberi kalung yang terbuat dari bunga melati
Alat pendukung lainya yaitu, berupa sesajen: menyan,kaca,sisir,ember.
Upacara Cingcowong ini dimainkan oleh:
1. Satu orang (Pemandu upacara )
2. 2 orang pemegang sampur ketika digerakan (gerakan mirip jaelangkung )
3. 2 orang pemain/penabuh buyung yang dipukul pleh kipas/hihid dan satu orangnya lagi memainkan alat musik ceneng yang terbuat dari bahan kuningan.
Perkembangan Cingcowong
Untuk melestarikan seni cingcowong Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan mencoba membuat satu tarian Cingcowong dan tarian ini merupakan salah satu usaha agar tidak menjadi punah pada pertunjukanya yaitu Cingcowong tidak lagi sebagai seni ritual tetapi sudah dikembangkan dan diangkat menjadi seni pertunjukan yang disesuaikan dengan perkembangan jaman. Sampai sekarang seni tari Cingcowong sering ditampilkan pada acara-acara serimonial baik kebutuhan menyambut tamu Pemerintah dan acara hiburan lainya.
Alat yang dipakai untuk upacara yaitu:
1. Satu buah Taraje (bahasa sunda yang artinya tangga)
2. satu buah samak /Tikar
3. Boneka Cingcowong yang terbuat dari batok kelapa yang dilukis menjadi Putri cantik dengan badan terbuat dari Rangkaian bamboo yang diberi Baju dan sampur serta diberi kalung yang terbuat dari bunga melati
Alat pendukung lainya yaitu, berupa sesajen: menyan,kaca,sisir,ember.
Upacara Cingcowong ini dimainkan oleh:
1. Satu orang (Pemandu upacara )
2. 2 orang pemegang sampur ketika digerakan (gerakan mirip jaelangkung )
3. 2 orang pemain/penabuh buyung yang dipukul pleh kipas/hihid dan satu orangnya lagi memainkan alat musik ceneng yang terbuat dari bahan kuningan.
Perkembangan Cingcowong
Untuk melestarikan seni cingcowong Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan mencoba membuat satu tarian Cingcowong dan tarian ini merupakan salah satu usaha agar tidak menjadi punah pada pertunjukanya yaitu Cingcowong tidak lagi sebagai seni ritual tetapi sudah dikembangkan dan diangkat menjadi seni pertunjukan yang disesuaikan dengan perkembangan jaman. Sampai sekarang seni tari Cingcowong sering ditampilkan pada acara-acara serimonial baik kebutuhan menyambut tamu Pemerintah dan acara hiburan lainya.
kebudayaan
Budaya
Bu
daya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya
terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan
politik, adat istiadat,bahasa, perkakas, pakaian, bangunan dan karya
seni. Bahasa dan budaya,
merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia. Budaya adalah suatu
pola hidup menyeluruh yang bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak
aspek budaya yang menentukan perilaku komunikatif manusia.
daya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya
terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan
politik, adat istiadat,bahasa, perkakas, pakaian, bangunan dan karya
seni. Bahasa dan budaya,
merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia. Budaya adalah suatu
pola hidup menyeluruh yang bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak
aspek budaya yang menentukan perilaku komunikatif manusia.
Budaya
adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh
suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya
sendiri."Citra yang memaksa" itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam
berbagai budaya seperti "individualisme kasar" di Amerika, "keselarasan individu dengan alam " di Jepang dan "kepatuhan kolektif" di Cina .
Citra budaya yang brsifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya
dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis
yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk
memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka.
Langganan:
Komentar (Atom)
