Jumat, 23 Mei 2014

8 Cara Hidup Sukses

Hidup Sukses
1. Membuat materialisme menjadi tidak relevan
Mobil mewah dan rumah besar adalah hal-hal yang baik dan bagus. Tetapi banyak orang yang fokus pada kesalahan produk sampingan dari keberhasilan yang didapat. Daripada berkonsentrasi pada kebutuhan hidup yang salah, mari menetapkan pengeluaran minimal untuk kebutuhan material Anda, dan kemudian Anda dapat menikmati manfaat dari kesuksesan, bebas hutang dan bebas stres.

2. Meningkatkan pengetahuan
Sukses datang lebih cepat bagi mereka yang terbuka, bagi peserta didik aktif. Semakin tinggi menaiki tangga kesuksesan Anda, semakin kompleks sistem dan peluang yang disajikan kepada Anda. Menyerap semua informasi yang Anda bisa.

3. Mengelola Hubungan dengan Harapan
Orang-orang dalam hidup Anda memerlukan waktu. Sulit untuk membatasi waktu Anda untuk berbagi dan membuat orang merasa penting. Membuat pilihan tentang orang-orang yang penting bagi Anda dan menentukan bagaimana Anda masing-masing bisa mendapatkan nilai dari interaksi Anda. Kemudian pastikan mereka memahami keterbatasan Anda sehingga mereka tidak tersinggung ketika Anda tidak bisa hadir.

4. Praktek emosional kesadaran diri
Tidak semua orang sukses berperilaku tenang dan baik. Bahkan, banyak yang bergejolak dalam kehidupannya. Tapi kebanyakan sangat menyadari emosi dan kebiasaan mereka. Mereka tahu bagaimana menggunakan emosi mereka untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan dari hidup dan bekerja keras untuk memastikan perasaan tidak menjadi suatu kerugian untuk Anda. Kenali diri Anda dan belajar bagaimana membiarkan emosi bekerja untuk Anda dalam cara yang positif.

5. Berkomitmen untuk mendapatkan fisik yang ideal
Setiap orang memiliki visi tubuh yang sempurna untuk mereka sendiri. Mereka tidak harus menjadi model fashion atau atlet untuk menjadi bahagia. Tetapi kesehatan fisik adalah pertimbangan dalam hidup mereka. Tentukan bahwa tubuh Anda layak bekerja untuk mendapatkan tubuh yang sehat sesuai harapan anda.

6. Mendapatkan kejelasan tentang spiritualitas
Ada banyak orang yang sangat sukses yang tidak menganggap agama menjadi penting atau relevan. Tapi mereka memiliki titik pandang yang jelas untuk peran spiritualitas memainkan dalam hidup mereka. Temukan cara Anda sendiri untuk menjadi satu dengan alam semesta dan jelas dan disengaja dalam cara Anda berlatih.

7. Patuhi kode etik
Orang benar-benar akan sukses jika hidup dengan aturan. Pandangan individu tentang bagaimana dunia bekerja adalah dasar untuk bagaimana mereka percaya bahwa orang harus diperlakukan dan mereka akan mempertahankannya sampai hari kematian mereka. Tentukan baris Anda sehingga orang di sekitar Anda tahu dimana Anda berdiri.

8. Fokus pada efisiensi waktu
Prioritas adalah komponen utama kunci keberhasilan. Anda tidak dapat mencapai puncak Anda jika Anda membuang-buang waktu dengan melakukan hal-hal yang tidap penting. Integrasi kegiatan membebaskan waktu untuk pencapaian yang lebih besar. Luangkan waktu Anda pada kegiatan yang menyenangkan, mencerahkan dan produktif dan segera Anda akan telah mendapatkan jam untuk menuai keuntungan dari keberhasilan untuk diri anda sendiri.

kawin cai

Tradisi Kawin Cai di Kuningan

, , , ,
Kabupaten Kuningan secara turun temurun telah memiliki kearifan lokal dalam menghormati dan menjaga air sebagai sumber kehidupan tradisi tersebut diberinama Tradisi Kawin Cai atau sebelumnya disebut Tradisi Mapag Cai. Masyarakat Kuningan meyakini bahwa air bersih yang berlimpah yang bersumber dari alam yaitu mata air Gunung Ciremai sebagai berkah kehidupan dari Yang Maha Kuasa, oleh karenanya harus dihormati dan dijaga kelestariannya. Tradisi Kawin Cai/ Mapag Cai ini adalah prosesi mempertemukan air dari tujuh sumber mata air Cibulan Desa Manis Kidul dengan air dari sumber mata air Balong Dalam Tirtayatra.
Inti ritual ini mengawinkan air dari 7 sumur mata air Cibulan dengan mata air Balon Dalem Tirtayatra yang berjarak sekitar 5 kilometer. 7 sumur di mata air Cibulan dilambangkan sebagai pengantin laki-laki. Sementara mata air Balon Dalem disimbulkan sebagai mempelai perempuan.
Sebelum pengambilan air di 7 sumur keramat, dilakukan dulu pembacaan doa di depan petilasan Prabu Siliwangi agar acara kawin cai berjalan lancar.
Satu persatu para sesepuh Desa Manis Kidul mengambil air dari 7 sumur keramat. Masing-masing sumur punya nama khusus, seperti sumber kejayaan, kemuliaan, pengabulan, deranjana, cisadane, kemudahan dan sumur keselamatan.
Konon ke 7 sumur itu merupakan peninggalan Prabu Siliwangi usai bertapa meminta air kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Bagi warga sekitar, air dari 7 sumur ini mengandung berkah dan dipercaya bisa mengobati berbagai penyakit.
Di kolam pemandian Cibulan yang kini jadi tempat wisata ini juga terdapat ikan dengan spesis khusus yakni ikan Kancra Bodas yang dikeramatkan warga. Ikan yang bernama latin Cyprinus carpio ini disebut pula sebagai ikan dewa.
Usai penyatuan 7 air sumur keramat, biasanya hujan langsung turun. Percaya atau tidak, sekitar satu menit kemudian hujan mulai membasahi bumi.
Tapi prosesi kawain cai belum selesai. Air 7 sumur diarak ke mata air Balon Dhalem di Desa Babakan Mulia. Bak menyambut mempelai pria, upacara dan tarian khusus digelar.
Acara puncak ritual kawin cai pun tiba. Air dari 7 sumur keramat Cibulan ditumpahkan ke sumber mata air Balon Dhalem Tirtayata. Perkawinan yang disimbulkan dengan penyatuan mata air dari dua desa tersebut merupakan perwujudan doa dan harapan warga agar air tetap mengalir deras.
Ritual Kawin Cai/ Mapag Cai akan dilaksanakan di:
- Balon Dalem Tirta Yatra, Desa Babakan Mulya, Kab. Kuningan, Jawa Barat
- Kamis, 13 Oktober 2011

seren taun

Seren Taun

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Seren Taun adalah upacara adat panen padi masyarakat Sunda yang dilakukan tiap tahun. Upacara ini berlangsung khidmat dan semarak di berbagai desa adat Sunda. Upacara adat sebagai syukuran masyarakat agraris ini diramaikan ribuan masyarakat sekitarnya, bahkan dari beberapa daerah di Jawa Barat dan mancanegara. Beberapa desa adat Sunda yang menggelar Seren Taun tiap tahunnya adalah:

Etimologi

Istilah Seren Taun berasal dari kata dalam Bahasa Sunda seren yang artinya serah, seserahan, atau menyerahkan, dan taun yang berarti tahun. Jadi Seren Tahun bermakna serah terima tahun yang lalu ke tahun yang akan datang sebagai penggantinya. Dalam konteks kehidupan tradisi masyarakat peladang Sunda, seren taun merupakan wahana untuk bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala hasil pertanian yang dilaksanakan pada tahun ini, seraya berharap hasil pertanian mereka akan meningkat pada tahun yang akan datang.
Lebih spesifik lagi, upacara seren taun merupakan acara penyerahan hasil bumi berupa padi yang dihasilkan dalam kurun waktu satu tahun untuk disimpan ke dalam lumbung atau dalam bahasa Sunda disebut leuit. [1] Ada dua leuit; yaitu lumbung utama yang bisa disebut leuit sijimat, leuit ratna inten, atau leuit indung (lumbung utama); serta leuit pangiring atau leuit leutik (lumbung kecil). Leuit indung digunakan sebagai sebagai tempat menyimpan padi ibu yang ditutupi kain putih dan pare bapak yang ditutupi kain hitam. Padi di kedua leuit itu untuk dijadikan bibit atau benih pada musim tanam yang akan datang. Leuit pangiring menjadi tempat menyimpan padi yang tidak tertampung di leuit indung.


sintren

Sintren

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kesenian tradisional Sintren atau Lais
Sintren adalan kesenian tari tradisional masyarakat Jawa, khususnya di Cirebon. Kesenian ini terkenal di pesisir utara Jawa Barat dan Jawa Tengah, antara lain di Indramayu, Cirebon, Majalengka, Jatibarang, Brebes, Pemalang, Banyumas,Kabupaten Kuningan, dan Pekalongan. Kesenian Sintren dikenal juga dengan nama lais. Kesenian Sintren dikenal sebagai tarian dengan aroma mistis/magis yang bersumber dari cerita cinta kasih Sulasih dengan Sulandono.

Sejarah

Kesenian Sintren berasal dari kisah Sulandono sebagai putra Ki Bahurekso Bupati Kendal yang pertama hasil perkawinannya dengan Dewi Rantamsari yang dijuluki Dewi Lanjar. Raden Sulandono memadu kasih dengan Sulasih seorang putri dari Desa Kalisalak, namun hubungan asmara tersebut tidak mendapat restu dari Ki Bahurekso, akhirnya R. Sulandono pergi bertapa dan Sulasih memilih menjadi penari. Meskipun demikian pertemuan di antara keduanya masih terus berlangsung melalui alam gaib.
Pertemuan tersebut diatur oleh Dewi Rantamsari yang memasukkan roh bidadari ke tubuh Sulasih, pada saat itu pula R. Sulandono yang sedang bertapa dipanggil oleh roh ibunya untuk menemui Sulasih dan terjadilah pertemuan di antara Sulasih dan R. Sulandono. Sejak saat itulah setiap diadakan pertunjukan sintren sang penari pasti dimasuki roh bidadari oleh pawangnya, dengan catatan bahwa hal tersebut dilakukan apabila sang penari masih dalam keadaan suci (perawan). sintren jg mempunyai keunikan tersendiri yaitu terlihat dari panggung alat-alat musiknya yang terbuat dari tembikar atau gembyung dan kipas dari bambu yang ketika ditabuh dengan cara tertentu menimbulkan suara yg khas.

saptonan

Saptonan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Saptonan merupakan tradisi yang masih hidup di Kabupten Kuningan Jawa Barat.[1] Tradisi ini merupakan salah satu warisan leluhur Kabupaten Kuningan, tradisi yang merupakan lomba ketangkasan dalam menunggangi kuda dan memasukan tombak kedalam lubang yang ada di bawah ember yang digantung di atas tempat yang telah disediakan oleh panitia saptonan.[1] Seperti tahun-tahun sebelumnya tradisi ini selalu mendapat sambutan dari masyarakat terutama masyarakat sekitar tempat dilaksanakannya lomba sapton ini. [1] Jika pada tahun lalu sapton dilaksanakan di Desa Kalimangis Kecamatan Kalimanggis, pada tahun ini Sapton dipusatkan di Lapangan Bola Desa Luragung Kecamatan Luragung. [1] Tradisi Sapton yang diikuti oleh kuda-kuda Kuningan yang terkenal kuda yang sangat gesit ini selalu mempertontonkan sesuatu yang menarik, selalu ada saja kejadian-kejadian yang unik baik yang diperlihatkan oleh si penunggang kuda maupun oleh kuda itu sendiri.[1]

cingcowong

Cingcowong

Tanggal oleh Usman
Kategori: Tarian Ritual
Elemen Budaya: Ritual
Provinsi: Jawa Barat
Asal Daerah: Luragung, Kuningan.
Zaman dulu upacara in dilakukan untuk meminta hujan saat musim kemarau panjang (memasuki sekitar 3 bulan musim hujan). Tradisi / upacara ritual ini dipercayai masyarakat Kecamatan Luragung setiap datang kemarau panjang. Ini berkaitan dengan kehidupan agraris yang mengharapkan lahan pertanian terhindar dari kekeringan karena kemarau. di perkirakan umur seni cingcowong ini ± 632 tahun.
Alat yang dipakai untuk upacara yaitu:
1. Satu buah Taraje (bahasa sunda yang artinya tangga)
2. satu buah samak /Tikar
3. Boneka Cingcowong yang terbuat dari batok kelapa yang dilukis menjadi Putri cantik dengan badan terbuat dari Rangkaian bamboo yang diberi Baju dan sampur serta diberi kalung yang terbuat dari bunga melati

Alat pendukung lainya yaitu, berupa sesajen: menyan,kaca,sisir,ember.

Upacara Cingcowong ini dimainkan oleh:
1. Satu orang (Pemandu upacara )
2. 2 orang pemegang sampur ketika digerakan (gerakan mirip jaelangkung )
3. 2 orang pemain/penabuh buyung yang dipukul pleh kipas/hihid dan satu orangnya lagi memainkan alat musik ceneng yang terbuat dari bahan kuningan.

Perkembangan Cingcowong
Untuk melestarikan seni cingcowong Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan mencoba membuat satu tarian Cingcowong dan tarian ini merupakan salah satu usaha agar tidak menjadi punah pada pertunjukanya yaitu Cingcowong tidak lagi sebagai seni ritual tetapi sudah dikembangkan dan diangkat menjadi seni pertunjukan yang disesuaikan dengan perkembangan jaman. Sampai sekarang seni tari Cingcowong sering ditampilkan pada acara-acara serimonial baik kebutuhan menyambut tamu Pemerintah dan acara hiburan lainya.

kebudayaan

Budaya
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat,bahasa, perkakas, pakaian, bangunan dan karya seni. Bahasa dan budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia. Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh yang bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya yang menentukan perilaku komunikatif manusia.
Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri."Citra yang memaksa" itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti "individualisme kasar" di Amerika, "keselarasan individu dengan alam " di Jepang dan "kepatuhan kolektif" di Cina . Citra budaya yang brsifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka.